Sebab-sebab Turunnya Al-Qur'an

Sebab Turunnya Surah Ad-Dhuha



Surah Ad-Dhuha adalah surah yang ke 93 dari 114 surah dalam Al-Qur'an. Surah ini diturunkan di Mekkah atau dikenal dengan istilah surah Makkiyah. Allah swt., menurunkan surah ini degan sebab dan maksud. Oleh karena ini sebab dan maksud inilah, kami akan ungkap secara detail sebab-sebab tunrunnya sesuai dengan beberapa hadits yang dilontarkan oleh beberapa perawi hadits atau ulama hadits. Namun sebelum kita kupas beberapa riwayat tentang asbabun nuzul dari surah Ad-Dhuha, kita baca dulu ayat dan terjemahan dari surah Ad-Dhuha sebagai berikut:


  1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik,
  2. Dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),
  3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu[1581].
  4. Dan Sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan)[1582].
  5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.
  6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?
  7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung[1583], lalu Dia memberikan petunjuk.
  8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
  9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu Berlaku sewenang-wenang.
  10. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu   menghardiknya.
  11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu siarkan. 
[1581] Maksudnya: ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad s.a.w. terhenti untuk Sementara waktu, orang-orang musyrik berkata: "Tuhannya (Muhammad) telah meninggalkannya dan benci kepadaNya". Maka turunlah ayat ini untuk membantah Perkataan orang-orang musyrik itu.
[1582] Maksudnya ialah bahwa akhir perjuangan Nabi Muhammad s.a.w. itu akan menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan. ada pula sebagian ahli tafsir yang mengartikan akhirat dengan kehidupan akhirat beserta segala kesenangannya dan ula dengan arti kehidupan dunia.
[1583] Yang dimaksud dengan bingung di sini ialah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad s.a.w. sebagai jalan untuk memimpin ummat menuju keselamatan dunia dan akhirat.
Asbabun Nuzulnya
Ada beberapa riwayat yang membicarakan tentang sebab turunnya surah Ad-Dhuha diantaranya sebagai berikut :
    Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah merasa kurang enak badan sehingga tidak sholat malam satu atau dua malam. Maka datanglah seorang wanita berkata kepadanya : "Hai Muhammad aku melihat syaitanmu (yang dimaksudkan syaitan oleh wanita itu adalah malaikat Jibril), telah meninggalkan engkau". Maka Allah menurunkan ayat ini yaitu ayat 1-3, yang menegaskan bahwa Allah tidak membiarkan Muhammad dan tidak membencinya. (Diriwayatkan oleh As-Syaikhani dan yang lainnya yang bersumber dari Jundud)
    Diriwayat lain dikatakan bahwa Jibril untuk beberapa lama tidak datang kepada Rasulullah saw, berkata kaum musyrikin : "Muhammad telah ditinggalkan". Maka turunlah ayat 1-3 yang membantah ucapan-ucapan mereka (Diriwayatkan oleh Said bin Mansur dan Al-Faryabi yang bersumber dari Jundud).
    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Rasulullah saw berhari-hari tidak di datangi oleh Jibril, maka berkatalah Ummu Jamil  istri Abu Lahab: "Aku tidak berkesimpulan lain kecuali bahwa sahabatmu (Jibril) telah meninggalkan kamu dan marah kepadamu". Maka turunlah ayat 1-3 sebagai bantahan atas anggapannya. (Diriwayatkan oleh Hakim yang bersumber dari Zaid bin Arqam)
    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa seekor anak anjing masuk kerumah Rasulullah saw, dan tinggal di bawah ranjangnya hingga mati. Ketika itu selama empat hari Rasulullah tidak menerima wahyu. Rasulullah saw bersabda : "Hai Khaulah, ada apa dirumahku ini sehingga Jibril tidak datang kepadaku". Khaulah berkata : " Ketika aku membersihkan rummah dan menyapunya, tersapu dari bawah ranjang seekor anak anjing yang sudah mati, kemudian aku keluarkan". Ketika itu aku lihat Rasulullah saw menggetar kedinginan padahal beliau berjubah dan biasanya apabila turun wahyu, beliau biasa menggetar". Pada waktu itu turun ayat 1-5. (Diriwayatkan oleh At-Thabrani dan Ibnu Abi Syaiban di dalam musnadnya dan al-Wahidi dan lain-lainnya dengan sanad didantaranya seorang yang tidak dikenal oleh Hafsah bin Maezarah al-Qurasy dari ibunya, yang bersumber dari Ibnu Khaulah (nenek Maesarah)
Keterangan :
    Menurut al-Hafiddh ibnu Hajar : Kisah lambatnya turun yang disebabkan anak anjing itu Mahsyur, akan tetapi sebagai sebab turunnya ayat itu sangat gharib bahkan ganjil dan terbantah oleh riwayat dalam kitab shahih Bukhri.
    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Khadijah berkata: "Barangkali Tuhanmu marah kepadamu". ayat 1-5 ini turun . (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Abdullah bin Syadad)
    Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa telah lama Jibril tidak datang kepada Nabi saw, sehingga beliau merasa sangat cemas. Khadijah berkata : " Aku kira Tuhanmu telah marah kepadamu karena terlihat dari kecemasanmu". (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari 'Urwah).
Keterangan :
    Kedua riwayat Ibnu Jarir di atas, mursal akan tetapi rawi-rawinya tsiqat (kuat). Menurut Al-Hafidh  bahwa kedua riwayat itu jelas, yaitu dari Ummu Jamil untuk menyatakan dendam kesumatannya, dan dari Khadijah sebagai rasa ikut sedih dan cemas.
     Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kepada Nabi dijanjikan kemenangan kepada ummatnya, sehingga Rasulullah saw bergembira karenanya. Ayat ini turun berkenaan dengan peristiwa itu (Diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Al-Baihaqi di dalam kitab Ad-Dalail dan At-Thabrani dan lain-lainnya yang bersuber dari Ibnu Abbas)
    Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw bersabda : "Diperlihatkan kepadaku kemenangan-kemenangan yang akan diperoleh oleh ummatku, sesudah aku (meninggal), sehingga aku merasa sangat gembira". Maka turunlah ayat 4 berkenaan dengan peristiea itu. (Diriwayatkan oleh at-Thabrani di dalam kitab al-Ausath yang bersumber dari Ibnu Abbas isnadnya hasan)

sumber :https://www.ilmusaudara.com/2018/02/asbanun-nuzul-surah-ad-dhuha-menurut.html 
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Artikel