Pada suatu waktu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam naik ke puncak bukit Shafa sambil mengumandangkan suara, “Wahai kaum Quraisy, pada hari ini marilah kita kumpul bersama!” pada saat itu pula kaum Quraisy berkumpul, di antaranya terdapat Abu Lahab. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wahai kaum Quraisy, bagaimanakah pendapatmu bila aku memberikan kabar bahwa musuh akan datang besok pagi atau besok petang. Adakah kamu mempercayainya?” Jawab mereka, “Kami percaya sepenuh hati tentang hal itu.” Sabda Rasulullah. “Aku peringatkan kepadamu, bahwa siksa Allah yang sangat ganas lagi keji pasti akan datang menimpa.” Mendengar perkataan Rasulullah ini, mereka alergi. Abu Lahab langsung emosi, mukanya merah padam. Ia berkata, “Celakalah kamu Muhammad! Apakah hanya dengan maksud seperti ini kamu mengundang kami berkumpul?” Bertepatan dengan peristiwa ini, Allah Subhanahu wata’ala mengutus malaikat Jibril menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan menurunkan surah Al-Lahab. Yaitu menginformasikan keadaan Abu Lahab dan istrinya yang terlalu cerewet dan lancang.
(HR. Bukhari dari Ibnu Abbas)
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.
2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.
5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
Istri Abu Lahab setiap hari selalu menebarkan duri di tempat yang akan dilewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ia bermaksud menghalangi Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam dalam menyampaikan dakwah dan melaksanakan ibadah di masjid. Untuk memberikan informasi kepada orang-orang beriman maupun yang kafir kepada Allah barangkali sadar dari kekafirannya, maka Allah Subhanahu wata’ala menurunkan ayat-ayat yang terkandung pada surah Al-Lahab ini. Kepada mereka direfleksikan, bahwa orang-orang yang senantiasa menebarkan benih permusuhan dan perfitnahan pasti tidak akan terlepas dari siksa Allah yang dahsyat. Terlebih lagi memusuhi dan memfitnah pembawa misi agama Islam yang hak, para mujahid dan juru dakwah.
(HR. Ibnu Jarir dari Israil dari Abi Ishak dari Yazid bin Zaid Al-Hamdany. Dan hadis ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Mundzir dari Ikrimah)
Sumber : http://zibinuma.blogspot.com/2017/04/asbabun-nuzul-surah-al-lahab.html
0 komentar:
Post a Comment